RSS

Setiap anggota Manusia harus membuat sedekah setiap hari apabila terbit matahari(dikutip dari Riwayat Bukhari dan Muslim

KEPERLUAN BABY NEWBORN

Kebutuhan Utama Bayi
>>Pakaian
 [½ lusin] stelan baju tangan panjang + celana panjang
 [1lusin] atasan lengan pendek
 [1lusin] atasan tanpa lengan
 [1½ lusin] celana pop/celana pendek
 [2-3] jumper/baju monyet
 [2-3] celana tutup kaki **optional
 [4-6 pasang] sarung kaki + sarung tangan
 [1-2 buah] kaos kaki/sepatu bayi
 [1] cardigan/jaket/baju hangat
 [1] topi bayi
 [½ lusin] singlet
 [2 lusin] popok kain
 [½ lusin] gurita
 [1- 1½ lusin] bedong
 [2-3 buah] alas dada/oto (bib)
 [½ lusin] sapu tangan handuk

Perlengkapan Mandi & Ganti Pakaian
 bak mandi *bisa dipinjam
 penyangga/kursi mandi **optional
 perlak mandi untuk alas ganti pakaian
 alas karet anti slip ***jika menggunakan kursi mandi, alas ini bisa dibeli setelah bayi bisa duduk sendiri didalam bak
 [2 buah] handuk bayi besar
 [3-4 buah] washlap/sarung tangan handuk
 sponge bath **optional
 sabun mandi
 shampoo ***bisa menggunakan yang two in one dengan sabun
 baby lotion/baby cream
 baby oil
 baby cologne
 diapers cream
 bedak+tempatnya
 minyak telon
 lotion anti nyamuk
 wet tissue
 cotton buds
 sisir+sikat bayi
 gunting kuku bayi
 1 pack newborn pampers
 kapas bulat ***kalau mau irit beli kapas kiloan di apotik lalu bentuk bulat-bulat, simpan di toples

Perlengkapan Tidur
 box/crib/tempat tidur bayi *bisa dipinjam
 kasur ***sebaiknya baru
 [2 pasang] bantal guling
 Seprai, bumper/pengaman, kelambu
 bantal peang (ada lekukan di bagian kepala)
 selimut bayi
 kojong/tudung **optional
 [1 buah] perlak besar
 [2 buah] perlak kecil
 alat monitor bayi **optional & bisa dipinjam

Perlengkapan Minum & Makan
 botol susu + dot )***beli 2-3 botol ukuran kecil, lainnya bisa dibeli setelah bayi lahir
 sterilizer/panci untuk merebus botol ***pilih salah satu
 penjepit untuk mengambil dot & botol
 sabun + sikat cuci botol
 box untuk menyimpan botol
 milk powder container
 bottle warmer **optional & bisa dipinjam
 botol susu berujung sendok untuk memberikan ASI atau jus buah usia 6 bulan ke atas
 training cup
 perlengkapan makan bayi (sendok+piring,dll) ***untuk 6 bulan keatas
 pemeras jeruk, parutan & saringan ***untuk 6 bulan keatas
 food processor atau bisa menggunakan juicer atau saringan untuk melembutkan makanan tim ***untuk 6 bulan keatas
 kursi makan **optional & bisa dipinjam

Kebutuhan Tambahan
 thermometer
 sedotan ingus (nose cleaner)
 kassa
 alcohol 70%
 betadine
 tas bayi **optional
 play pens [boks tempat main bayi] **optional & bisa dipinjam
 baby bouncer (kursi santai bayi) **optional & bisa dipinjam

Kebutuhan Travelling
 stroller/kereta bayi *bisa dipinjam
 gendongan bayi (sling)
 car seat **optional & bisa dipinjam
 carry cot (keranjang bayi) **optional & bisa dipinjam

Kebutuhan Ibu
 [3 buah] BH menyusui
 breast pads
 gurita ibu
 breast pump (pemompa asi) **optional

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menuju Kehamilan yang Sehat


Kata "hamil" bagi anda yang belum pernah mengalaminya mungkin membuat anda merasa penasaran. Dr. Wiku Andonotopo mengatakan, secara medis, kehamilan dimulai dari proses pembuahan sel telur wanita oleh spermatozoa dari pihak pria. Sel telur yang dibuahi akan berkembang jadi bakal embrio yang kemudian akan menjalani pembelahan sampai menjadi embrio. Bakal janin ini lalu akan menempel di selaput lendir rahim, yang terletak di rongga rahim. Setelah semua ini terjadi, Anda bisa dibilang telah "resmi" hamil.

Untuk mengetahui usia kehamilan Anda, Anda harus mengingat hari pertama haid terakhir yang dialami. Dari situ akan bisa dihitung berapa usia kehamilan dan kapan kira-kira Anda akan melahirkan sang bayi. Biasanya para dokter menggunakan rumus Naegele, yaitu hari pertama haid terkahir ditambah 7, bulan dikurangi 3 , lalu pada angka tahun ditambah 1.

Gejala pertama kehamilan yang akan Anda alami adalah berhentinya siklus haid normal. Kebanyakan ibu hamil akan mengalami mual dan muntah, akibat mulai berpengaruhnya aktivitas hormon-hormon yang muncul dalam kehamilan. Seperti human chorionic gonadotropin (hcg). Hormon inilah yang dijadikan tolak ukur tes kehamilan pada beberapa test pack yang tersedia di pasaran.

Gejala lainnya adalah berkurangnya nafsu makan, mengidam, kelelahan, frekuensi buang air kecil yang meningkat, mengalami sembelit, dan kemungkinan Anda akan mengalami perdarahan berbercak dalam kurun waktu sampai 5 minggu usia kehamilan. Hal itu normal dan tak perlu dicemaskan, karena embrio saat itu sedang mengalami proses perlekatan di dinding selaput rahim. Walaupun begitu, sebaiknya Anda segera konsultasikan pada dokter. Kehamilan yang sehat adalah bagaimana Anda dapat menjaga diri Anda dan calon bayi. Dengan olahraga kehamilan dan pola makan yang teratur dapat membantu anda menuju proses melahirkan yang lancar. Sebelum menuju kehamilan itu sendiri, ada baiknya mulai sekarang Anda harus menyiapkan mental Anda dan mulailah dengan menjalani pola hidup sehat.
Hati-Hati di Saat Hamil !

Disaat hamil, tentunya dibutuhkan ekstra hati-hati dalam menjaga kehamilan. Tahukah Anda, apa saja yang bisa menguras energi Anda? Tips berikut mungkin akan sangat berguna bagi Anda. Selamat mencoba!

a.. Berada terus menerus dirumah. Jika setiap hari Anda nyaris tidak pernah keluar rumah, berarti Anda tidak akan mendapatkan sinar matahari dalam jumlah cukup. Hal ini akan menyebabkan terjadinya penurunan hormon otak, yaitu melatonin, sehingga mengakibatkan Anda kekurangan energi. Dari itu, luangkan waktu untuk keluar rumah setiap hari, tentunya jika cuaca memungkinkan. b.. Barang-barang elektronik. Pesawat televisi, video, microwave, dan komputer dapat mengurangi energi Anda. Mengapa demikian? Karena barang-barang elektronik ini dapat menyebabkan polusi/pencemaran elektromagnetik. Kurangi efek buruk ini dengan hanya menyetel disaat tertentu saja, beri jarak 1 meter dari layar komputer, dan gunakan microwave seperlunya saja. Jangan menaruh pesawat televisi dalam ruang tidur, karena efek pencemaran yang ditimbulkannya akan mengganggu kualitas tidur Anda.

c.. Junk food. Anda tentunya sudah mengetahui bahwa mengkonsumsi junk food secara berlebihan tidak baik bagi kesehatan, karena makanan tersebut dapat membuat tubuh cepat lelah? Memang benar! Junk food menyebabkan penumpukan zat-zat racun dalam tubuh jika kita sering memakannya. Apalagi jika dalam kondisi hamil. Banyak alasan bagi anda untuk memilih makanan yang lebih sehat. Hindari minuman beralkohol, sereal cepat saji, atau daging yang diawetkan. Mandi sauna konon bermanfaat untuk membersihkan tubuh dari zat-zat racun yang melekat pada lemak tubuh, kareanya sebelum hamil Anda disarankan untuk melakukannya.

d.. Cemas dan stress. Stres dan kecemasan selagi hamil merupakan penyebab timbulnya kelelahan fisik. Apapun penyebabnya, yang jelas Anda perlu segera mengatasinya agar tidak kehilangan tenaga selama hamil dan sesudah melahirkan. Buatlah daftar kegiatan Anda, sesuaikan dengan kepentingannya, lalu beri tanda pada kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukannya. Duduklah dengan rileks sambil memejamkan mata Anda, ambil nafas dalam-dalam dan hembuskan secara perlahan. Lakukan beberapa menit setiap hari. Luangkan waktu dengan pasangan anda untuk duduk tenang dan membicarakan segala masalah pribadi.

e.. Perabotan rumah tangga. Apakah mebel atau perabotan rumah tangga Anda yang lain terbuat atau dilapisi plastik? Zat-zat kimia yang terkandung didalamnya dapat menimbulkan pencemaran udara dan membuat tubuh menjadi lebih cepat lelah. Udara bersih dan ventilasi udara yang baik di dalam rumah dapat mengurangi efek negatif akibat penimbunan zat-zat polutan tersebut, karenanya pikirkanlah kemungkinan untuk mengganti perabotan rumah tangga yang berbau plastik dengan bahan alami (kayu atau rotan).
seks sewaktu hamil??? no problemo..

dalam dunia kesehatan seksologi..saat wanita hamil..disarankan untuk melakukan hubungan..
alasannya..ada beberapa..

pertama, saat usia kandungan 3 bulan, udah seharusnya melakukan hubungan karna sperma yang masuk berfungsi untuk memperkuat janin / kandungan.

kedua, pada saat usia kehamilan beranjak tua, misal usia kandungan 7 bulan keatas. maka fungsi sperma yang masuk berfungsi untuk memperlancar persalinan sang janin.

ini sudah di bicarakan dalam dunia kedokteran. nah..anak-anak..hubungan seks saat hamil tidak berbahaya..dan tidak dilarang..bahkan justru dianjurkan oleh para dokter..dengan catatan..dilakukan dengan benarrr
Mabuk Pagi, Ibu Hamil Bisa Kurang Gizi
Berbadan dua tidak berarti si ibu harus mengonsumsi makanan dua kali lipat jumlahnya. "Makan untuk berdua" lebih tepat dipahami sebagai memenuhi kebutuhan zat-zat gizi yang lebih tinggi dari sebelumnya, agar ibu sehat dan bayi lahir sehat dan cerdas. Tapi, gara-gara morning sickness, ibu hamil sering mengabaikan kebutuhan gizi.

Dok. Nakita
Awal kehamilan ditandai dengan berhentinya haid disusul dengan perubahan fisik lainnya. Perubahan muncul pada minggu ke-5 sampai ke-6 masa kehamilan karena hormon-hormon kehamilan dalam tubuh mulai aktif bekerja. Payudara mulai terasa lebih berisi, kenyal, dan sensitif. Setelah genap dua minggu tidak haid, biasanya timbul sejumlah benjolan kecil pada arcola (daerah hitam sekitar puting) disertai pembuluh darah yang tampak lebih nyata pada payudara. Gejala berikutnya, kebiasaan sering buang air kecil, tidak hanya siang tapi juga malam hari.
Saat kehamilan memasuki usia empat bulan, umumnya terjadi morning sickness, ditandai dengan tubuh terasa lemas, pusing, dan mual bahkan sampai muntah di pagi hari atau bahkan sepanjang hari. Namun, "mabuk pagi" ini sifatnya individual; gejala itu cuma dialami 50 - 90% wanita.
Ketika morning sickness muncul itulah banyak ibu atau calon ibu sering (tak sengaja) mengabaikan kebutuhan gizinya. Padahal, pada trimester pertama ini kebutuhan gizi justru perlu perhatian lebih, baik dari segi jumlah maupun mutu makanannya.
Gizi perkembangan janin
Trimester pertama kehamilan merupakan masa penyesuaian seorang perempuan terhadap kehamilannya. Pertumbuhan janin pada tiga bulan pertama ini masih berlangsung lambat, sehingga kebutuhan gizinya juga belum begitu besar. Bahkan boleh dikatakan pada periode ini kebutuhan gizi calon ibu masih sama dengan wanita dewasa biasa. Hanya saja, seluruh zat gizi yang dikonsumsinya harus memenuhi kebutuhan janin. Kekurangan gizi tertentu atau terkonsumsinya zat adiktif berbahaya bisa menyebabkan kegagalan pembentukan organ yang sempurna.
Lahir dengan organ sempurna pun belum jadi jaminan. Menurut hipotesis Prof. David Barker dkk. dari Inggris, bayi dengan bobot badan lahir rendah (kurang dari 2,5 kg), atau bobot badan di bawah standar usia satu tahun sangat berisiko terkena diabetes, penyakit jantung, hipertensi di usia dewasa nanti.
Tak bisa tidak, gizi itu boleh dikata mahapenting karena menentukan nasib si jabang bayi di kemudian hari. Pada trimester pertama kebutuhan zat gizi yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
Kalori
Kalori dibutuhkan untuk perubahan dalam tubuh ibu hamil, meliputi pembentukan sel-sel baru, pengaliran makanan dari pembuluh darah ibu ke pembuluh darah janin melalui plasenta dan pembentukan enzim serta hormon yang mengatur pertumbuhan janin. Selama trimester pertama, wanita hamil perlu tambahan bobot badan sebanyak 0,5 kg setiap minggu. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi rata-rata yang dianjurkan (Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VI, 1998), ibu hamil perlu tambahan 285 Kkal setiap hari atau sama dengan 2.485 Kkal per hari. Bandingkan dengan wanita dewasa (20 - 45 tahun) dalam keadaan normal tidak hamil yang hanya membutuhkan energi 2.200 Kkal.
Protein
Untuk membangun sel-sel baru janin, termasuk sel darah, kulit, rambut, kuku, dan jaringan otot dibutuhkan protein. Protein juga diperlukan plasenta untuk membawa makanan ke janin dan juga pengaturan hormon sang ibu dan janin. Tambahan protein yang dibutuhkan setiap hari adalah 60 g atau 12 g lebih banyak ketimbang wanita dewasa tak hamil. Protein dapat diperoleh dari bahan makanan seperti daging, keju, ikan, telur, kacang-kacangan, tahu, tempe, dan oncom.
Vitamin dan mineral
Diperlukan vitamin dan mineral yang merupakan zat gizi penting selama hamil. Vitamin A dalam jumlah optimal diperlukan untuk pertumbuhan janin. Tidak kalah penting vitamin B1 dan B2 serta niasin yang diperlukan dalam proses metabolisme tubuh. Sedangkan vitamin B6 dan B12 berguna untuk mengatur penggunaan protein oleh tubuh. Vitamin C penting untuk membantu penyerapan zat besi selama hamil untuk mencegah anemia.
Untuk pembentukan tulang serta persendian janin diperlukan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium. Kalsium penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin. Zat kapur ini banyak terdapat pada susu dan olahannya serta kacang-kacangan.
Sementara itu vitamin E diperlukan untuk pembentukan sel-sel darah merah serta melindungi lemak dari kerusakan. Asam folat dan seng penting untuk pertumbuhan susunan saraf pusat sehingga konsumsi makanan yang banyak mengandung asam folat dapat mengurangi risiko kelainan susunan saraf pusat dan otak janin. Makanan yang kaya akan asam folat misalnya jeruk, pisang, brokoli, wortel, dan tomat.
Perlu diketahui, asam folat dalam buah-buahan dan sayuran segar mudah rusak akibat proses pemasakan dan pemanasan. Karena itu buah dan sayuran lebih baik dikonsumsi dalam keadaan segar.
Pasokan zat besi juga tidak kalah penting karena pada masa hamil volume darah ibu akan meningkat 30%. Di samping itu plasenta pun harus mengalirkan cukup zat besi untuk perkembangan janin.
Kecukupan darah menjadi amat penting, karena perlu diingat, ketika melahirkan, karena bakal banyak kehilangan darah sang ibu jangan sampai mengalami anemia.
Serat
Konsumsi serat banyak terdapat pada buah dan sayuran, berguna untuk membantu kerja sistem ekskresi sehingga mudah buang air besar.
Air
Dalam keadaan normal saja, kita dianjurkan untuk minum delapan gelas air putih sehari. Apalagi untuk wanita hamil. Kebutuhannya akan air perlu diperhatikan benar. Kekurangan air (dehidrasi) harus segera ditanggulangi, karena dalam masa kehamilan muda ada kalanya terjadi muntah-muntah sehingga banyak mengeluarkan cairan tubuh.
Otak berkembang pesat

Dengan gizi cukup, kondisi ibu dan perkembangan janin akan baik. (Dok. Nakita)
Pada trimester kedua dan ketiga, ketika masa morning sickness telah berlalu, biasanya ibu hamil sudah mulai dapat menikmati makanan dan merasakan gerakan janin dalam perut. Pada trimester kedua ini pertumbuhan janin pun berlangsung sangat cepat. Boleh dikatakan, separuh dari penambahan bobot badan ibu selama hamil terjadi pada bulan ke-6 dan ke-7. Ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi pada usia kehamilan ini, bisa jadi akan "menularkan" derita yang sama pada sang janin yang dikandungnya. Sebagai patokan, bobot badan ibu hamil kurang dari 45 kg pada trimester ketiga menunjukkan kekurangan energi kronis.
Kebutuhan zat gizi pada trimester kedua dan ketiga ini juga perlu diperhatikan karena erat kaitannya dengan perkembangan intelegensia janin. Pasalnya, pada usia kehamilan 15 - 20 minggu, otak janin mengalami pertumbuhan pesat sekali. Bahkan memasuki kehamilan minggu ke-30 sampai bayi berusia 18 bulan, otak mengalami fase pertumbuhan pesat kedua.
Berbeda dengan kebutuhan gizi pada trimester pertama, memasuki trimester kedua dan ketiga ibu hamil membutuhkan zat gizi sebagai berikut:
Kalori
Tubuh membutuhkan tambahan 285 kalori setiap hari dibandingkan dengan sebelum hamil. Konsumsi makanan ini setidaknya menghasilkan pertambahan bobot badan sekitar 8 - 15 kg sampai akhir trimester ketiga. Sejak trimester kedua ini, diusahakan untuk menambah bobot ½ kg setiap minggu. Di akhir bulan kehamilan, konsumsi karbohidrat (50 - 60% dari total kalori) diperlukan dalam takaran yang cukup untuk persiapan tenaga ibu dalam masa persalinan.
Protein
Protein penting untuk pertumbuhan janin dan plasenta, juga untuk memenuhi kebutuhan suplai darah merah. Kebutuhan protein didapat dari bahan makanan hewani seperti daging, ikan, telur, dan nabati seperti kacang-kacangan, tahu, dan tempe.
Vitamin dan mineral
Pada trimester ketiga, tubuh membutuhkan vitamin B6 dalam jumlah banyak dibandingkan sebelum hamil. Vitamin ini dibutuhkan untuk membentuk protein dari asam amino, darah merah, saraf otak, dan otot-otot tubuh. Bila protein tercukupi, maka kebutuhan vitamin B6 akan tercukupi pula. Makanan yang banyak mengandung vitamin B6 ini antara lain ikan. Jangan lupa mengonsumsi substansi omega-3 yang banyak terkandung dalam daging ikan tuna dan salmon. Omega-3 juga berperan pada perkembangan otak dan retina janin.
Seng dibutuhkan bagi sistem imunologi (kekebalan) tubuh. Konsumsi seng juga dapat menghindari lahirnya janin prematur dan berperan dalam perkembangan otak janin, terutama pada trimester terakhir. Diduga, kekurangan seng menyebabkan bibir sumbing. Makanan yang kaya seng antara lain daging sapi dan ikan.
Kalsium diperlukan pada trimester pertama hingga trimester ketiga karena merupakan zat gizi penting selama kehamilan. Kebutuhan zat besi meningkat terutama pada awal trimester kedua kehamilan. Faktanya, hampir 70% ibu hamil di Indonesia menderita anemia. Sebab itu suplementasi pil besi diupayakan untuk diberikan selama kehamilan guna memenuhi kebutuhan zat besi itu.
Bila setiap ibu hamil memperhatikan serta berusaha memenuhi zat gizi yang berguna bagi pertumbuhan janin dalam kandungannya, niscaya bayi dilahirkan sehat. (dr. Elvina Karyadi, M.Sc., Ph.D.)
Mengatur Berat Badan Selama Hamil

Kesehatan secara keseluruhan sangat penting selama hamil. “Kehamilan yang sehat akan sangat mempengaruhi kualitas kelahiran dan bayi yang dilahirkan,” kata dr. Hasnah Siregar, Sp.OG dari RSAB Harapan Kita, Jakarta.
Salah satu faktor yang tak kalah penting selama kehamilan adalah pengaturan berat badan. Di Indonesia, berat badan ideal calon ibu saat mulai kehamilan (start hamil) adalah antara 45 - 65 kg. Jika kurang dari 45 kg, sebaiknya berat badan dinaikkan lebih dulu hingga mencapai 45 kg sebelum hamil. “Begitu juga sebaliknya, bila berat badan calon ibu lebih dari 65 kg, sebaiknya berat badan diturunkan sampai di bawah 65 kg sebelum hamil,” lanjutnya.
Sayangnya, sangat jarang wanita yang merencanakan berat badannya sebelum memulai kehamilan. “Padahal, berat badan calon ibu yang kurang dari 45 kg atau lebih dari 65 kg, akan membuat kehamilan menjadi berisiko (low risk),”
lanjut Hasnah. Berat badan calon ibu yang kurang (underweight) atau berlebih (overweight), akan berisiko melahirkan bayi dengan berat badan kurang atau berat bayi lahir rendah (BBLR). “Bayi dengan BBLR tentu akan terganggu perkembangan dan kecerdasannya, selain kesehatan fisiknya yang juga kurang bagus”.
Bagi si ibu pun tak kalah berisikonya. “Jika berat badannya berlebih, ia bisa mengalami perdarahan atau keracunan kehamilan. Mula-mula overweight, lalu tensi naik, bengkak kaki, ginjal bermasalah, akhirnya keracunan hamil,” tandas Hasnah. Saat kelahiran, biasanya juga selalu terjadi komplikasi.
Hati-hati Pre-Eklampsia
Berapa sebenarnya kenaikan berat badan yang ideal selama hamil? Rumusnya, setiap bulan, berat badan harus naik 1 kg sampai kehamilan berusia 20 minggu. Kemudian, naik 2 kg per bulan sesudah kehamilan 20 minggu. “Jadi, jika wanita memulai kehamilan dengan berat badan 45-65 kg, kenaikan ideal selama hamil adalah antara 12-14 kg. Sementara jika berat badan saat mulai hamil di bawah 45 kg, pertambahan berat badan yang dianjurkan adalah antara 12,5-18 kg, serta kenaikan 7-11,5 kg jika berat badan saat start hamil lebih dari 65 kg,” lanjut Hasnah.
Kenaikan berat badan yang tidak sesuai dengan rumus ideal tadi tidak baik dan berisiko. Misalnya, kenaikan yang berlebih atau sangat cepat. “Jika ini terjadi, sebaiknya hati-hati, karena bisa jadi merupakan indikasi awal terjadinya keracunan kehamilan (pre-eklampsia) atau diabetes,” papar Hasnah.
Bukan itu saja, tubuh ibu hamil pun bisa bengkak, entah di kaki maupun perutnya. Selain itu, juga bisa menghambat pertumbuhan janin. “Pasalnya, pengiriman makanan ke janin jadi berkurang karena adanya penyempitan pembuluh darah. Nah, kalau penyempitan pembuluh darah ini menghebat, bisa berakibat fatal bagi janin,” lanjut Hasnah. Berat badan yang berlebih pun bisa mempengaruhi proses persalinan. Misalnya, tidak kuat mengejan.
Umumnya, peningkatan berat badan yang cepat terjadi pada akhir masa kehamilan. Biasanya, jika terjadi peningkatan berlebihan selama bulan tertentu, hingga 5 kg misalnya, dokter akan menyarankan untuk diet. Dua bulan berikutnya, berat badan calon ibu harus stabil (tidak boleh naik dan boleh turun). “Ini bisa dilakukan dengan mengatur kembali daftar makanannya. Biasanya dengan cara mengurangi asupan lemak dan karbohidrat, seperti gula, nasi, keju, gorengan, dan memperbanyak konsumsi protein, seperti ikan, daging, telur, kacang-kacangan, juga buah-buahan, karena sangat diperlukan bagi pertumbuhan janin dalam kandungan.”
Pandai memilih makanan
Bagaimana jika berat badan tak kunjung naik atau malah turun selama hamil? “Ibu hamil harus banyak makan makanan berlemak dan yang mengandung karbohidrat tinggi, seperti es krim, alpokat, cakes, hingga berat badan meningkat, tapi tetap dalam batas kenaikan yang ideal,” jelas Hasnah.
Biasanya, sulitnya berat badan naik terjadi di bulan-bulan awal kehamilan. “Pada trimester pertama kehamilan, wanita hamil biasanya sering mual atau muntah, sehingga kehilangan nafsu makan. Padahal, di trimester inilah, otak, panca indera dan alat kelamin janin dibentuk,” kata Hasnah. Jika ini terus berlangsung sampai trimester berikutnya, bukan tidak mungkin asupan gizi janin akan terganggu, sehingga pertumbuhan janin menjadi terhambat.
Oleh karena itu, calon ibu harus pandai-pandai memilih makanan agar nafsu makannya tetap terjaga. “Untuk menghindari mual, sebaiknya hindari makanan berlemak, makanan yang dingin, atau makanan yang terlalu asam,” saran Hasnah.
Selain itu, faktor psikis juga berpengaruh terhadap nafsu makan calon ibu. Misalnya, apakah ia memang mengharapkan kehamilannya atau tidak. “Ada lho wanita yang sebetulnya belum pingin hamil, tapi lalu hamil. Ini tentu harus dipertimbangkan karena bisa mempengaruhi psikisnya,” lanjut Hasnah seraya menegaskan bahwa pada trimester pertama kehamilan, berat badan harus naik, meski merasa mual atau muntah. “Berat badan enggak naik saja enggak boleh kok, apalagi turun.”
Biasanya, pada trimester kedua kehamilan, calon ibu sudah tenang, nafsu makannya juga sudah pulih. Di trimester ini, rasa mual sudah hilang. “Tapi, tetap harus hati-hati juga, jangan sampai berat badan naik berlebihan,” anjur Hasnah.
Rumus kenaikan berat badan ideal harus diperhatikan betul. Misalnya, bulan ini harus naik 2 kilo, tapi ternyata kenaikan 2 kilo sudah terjadi pada 2 minggu pertama. “Maka, 2 minggu berikutnya dia harus diet.” Atau, 2 minggu pertama, berat badan belum naik, maka calon ibu harus mengejar ketingalan di 2 minggu berikutnya.
Kalau berat badan ideal tercapai, kelahiran pun akan berjalan mudah, tanpa komplikasi. Atau, kalau pun ada, cuma sedikit (low risk). “Nifas juga akan segera usai, selain juga tidak merusak bentuk tubuh.” Ya, berat badan yang ideal selama hamil akan segera mengembalikan bentuk tubuh ke berat badan semula setelah melahirkan. “Ibu pun akan kembali cantik, tanpa perlu bersusah-payah menguruskan berat badannya.”
Rajin-rajin kontrol
Apa saja yang harus dilakukan agar berat badan ideal bisa tercapai?
• Sebaiknya sebelum hamil, konsultasi ke dokter tentang faktor-faktor penyakit yang mengganggu kehamilan, termasuk BB (kurang atau lebih).
• Turuti advis dokter tentang BB bulan per bulan. Tanyakan diet yang cocok dengan kondisi Anda. Misalnya kalau memang berlebihan, tentu ada diet, dan sebagainya.
• Rajin kontrol ke dokter. Jika dokter jeli dan pasien rajin kontrol serta tidak mempunyai penyulit selama kehamilan, entah itu diabetes ataupun gondong, biasanya berat standar itu tercapai.
Gigi rusak bisa bermasalah
Kurang atau bahkan turunnya berat tak hanya terjadi pada ibu hamil yang kehilangan nafsu makan. “Ada juga calon ibu yang makannya banyak, tapi berat badannya tidak naik-naik. Kalau ini yang terjadi, harus dicek komposisi makanannya. Jangan-jangan makanan yang dikonsumsinya tak bergizi, asal kenyang saja,” kata Hasnah.
Jika kualitas makanan yang dikonsumsi sudah baik, tapi ia tetap saja kurus, harus dicek, adakah sesuatu yang tak beres di alat pencernaan atau giginya. “Gigi yang rusak pun terkadang membuat makanan tidak dapat dikunyah dengan baik, sehingga tidak dapat dicerna dan diserap secara sempurna oleh tubuh. Akibatnya, janin tak mendapat suplai makanan dengan baik, sehingga pertumbuhannya jadi terhambat,” jelas Hasnah.
Yang jelas, berapa pun berat badan saat mulai hamil, kenaikan tetap harus sesuai rumus kenaikan berat badan. Setelah hamil berat badan juga harus selalu naik sesuai kenaikan yang ideal. “Jangan setelah hamil lalu nggak makan karena sudah gemuk. Kalau ini yang dilakukan, asupan gizi bagi janin akan terganggu.”
Berat bayi ideal
Berapa sebetulnya berat janin yang normal sesuai usianya? Pada usia kehamilan 20 minggu, berat janin kira-kira 0,5 kg. Pada usia kehamilan 36 minggu, ia harus mencapai 2,5 kg. Selanjutnya, mendekati kelahiran, beratnya harus mencapai 3 kg. “Berat badan ideal bayi Indonesia adalah antara 3-3,5 kg. Jika pertumbuhan janin tidak sesuai dengan rumus di atas, harus diteliti sebab-sebabnya. Apakah ada kelainan anggota tubuh, misalnya kelainan ginjal yang menyebabkan hidramnion, atau bagaimana sistem pencernaannya,”
Mual Muntah Dalam Kehamilan

Meskipun belum diketahui penyebabnya, mual muntah dalam masa kehamilan berhubungan dengan perubahan kadar hormonal dalam tubuh wanita hamil. Ketika wanita hamil maka akan terjadi peningkatan kadar Homor chorionic gonadotropin (HCG) yang berasal dari plasenta (ari -ari). Hormon ini berfungsi untuk menjaga kecukupan produksi hormon estrogen dan progesteron dari indung telur, yang berdampak pada kehamilan agar sehat dan lancar.

Namun selain itu, hormon ini diduga berefek menimbulkan mual dan muntah terlebih pada tiga bulan kehamilan (trimester pertama) dan akan turun kembali setelah bulan keempat. Oleh karena itu mual muntah ini biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah memasuki bulan keempat. Disamping hormon HCG ini, hormon estrogen dianggap juga turut menjadi penyebab mual muntah pada wanita hamil.

Mengenal Bahaya Hiperemesis Gravidarum
Mual muntah dalam masa kehamilan adalah suatu yang normal dan berlangsung hanya pada trimester pertama, namun terkadang timbul mual muntah yang sangat parah yang disebut Hiperemesis Gravidarum . Tanda - tandanya adalah sebagai berikut :

* Berat badan turun 2,5 s/d 5 kg atau lebih selama trimester pertama.
* Tidak dapat menelan makanan atau minuman apapun selama 24 jam terakhir.
* Air kencing berwarna kuning sangat gelap atau tidak kencing selama 8 jam terakhir.
* Muntah sangat sering kadang bisa setiap jam atau lebih.
* Mual sangat hebat sehingga selalu muntah saat makan.


Oleh karena itu, kita harus mewaspadai hal ini dan harus segera menghubungi dokter Anda. Jika dibiarkan bisa menimbulkan kematian bagi ibu dan bayi lahir dengan berat badan yang rendah.

Tips untuk mencegah mual muntah :

* Menghindari makanan berbau tajam, asap rokok atau parfum yang berbau menyengat yang dapat menjadi pemicu mual muntah.
* Beberapa suplemen makanan dapat membantu mengurangi mual muntah seperti minuman jahe atau vitamin B6.
* Makanlan makanan yang diinginkan ketika tubuh mampu menerimanya.
* Jangan segera berbaring setelah makan, sebaiknya duduk tegak selama beberapa saat agar tidak kembung atau mual.
* Hindari banyak minum saat makan, tunggulah 30 menit setelah makan baru minum air. Di luar waktu makan Anda diharapkan untuk minum lebih banyak.
* Makanlah dalam porsi yang sedikit namun sering (tiap 2-3 jam) untuk menghindari mual tanpa beresiko kekurangan gizi.
* Pola makan yang lengkap dan seimbang.
* Istirahat yang cukup.
* Konsultasi ke dokter kandungan Anda jika mual muntah masih berlanjut.
Aktivitas Selama Hamil Bikin Jantung Bayi Sehat

SEMUA orang tahu olahraga merupakan cara yang baik untuk memelihara stamina tubuh. Tak hanya itu, tubuh bahkan bisa lebih langsing dan tampak bagus.

Ternyata, bagi wanita hamil, olahraga juga punya manfaat. Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa saat seorang calon ibu bekerja keras atau melakukan aktivitas fisik, janinnya akan mendapatkan efeknya, yakni jantung si janin makin kuat dan sehat. Setidaknya irama jantung tidak berdetak kencang melainkan melambat teratur. Demikian diungkapkan dalam pertemuan tahunan Experimental Biology 2008 di San Diego.

"Penelitian ini menyatakan bahwa seorang ibu yang melakukan aktivitas fisik tidak hanya mendapatkan manfaat bagi jantungnya sendiri, tetapi juga bermanfaat bagi jantung si janin. Seperti hasil penelitian rintisan yang sudah dilakukan, kami berencana akan melanjutkan penelitian yang melibatkan banyak lagi wanita hamil," ujar Linda E. May, dari Department of Anatomy di Kansas City University of Medicine and Biosciences.

10 orang wanita berpartisipasi dalam penelitian ini, separuhnya melakukan aktivitas fisik yang lain tidak. Gerakan janin seperti bernapas, gerak tubuh dan mulut dimonitor dan direkam selama 24 minggu.

Para peneliti menemukan melambatnya irama jantung secara berarti yang terjadi selama para ibu ini melakukan aktivitas fisik. Sementara irama jantung janin pada para ibu yang tidak banyak beraktivitas justru lebih tinggi.
Hamilnya Kok Kecil?
Perut buncit ibu hamil sering mengundang pertanyaan orang yang melihatnya. "Berapa bulan, Bu?" Kalau sudah dijawab mulailah si penanya menjadi seorang komentator, "Kok lima bulan kecil banget!" atau "Wah, gede ya padahal kan masih 4 bulan!" Pernyataan-pernyataan semacam itumesti tentu tidak disengaja oleh yang bersangkutanterkadang dapat membersitkan kekhawatiran pada diri ibu hamil. Apa benar kehamilanku initerlalu besar atau apa benar sih janinku ini kecil?
Perlu diketahui, untuk menilai kehamilan apakah terlalu besar atau terlalu kecil dibanding usia kehamilannya, akan sulit jika hanya dilihat dari fisik (fenotipe) ibu saja. Terlebih kalau awam yang menilai. Sebab untuk mengetahuinya terutama di usia-usia kehamilan awal (kurang dari 20 minggu)diperlukan pemeriksaan USG oleh dokter kebidanan & kandungan. Orang mungkin hanya bisa menduga-duga ada sesuatu. Hamil 20 minggu kok seperti hamil 25 minggu. Atau hamil 14 minggu tapi sudah seperti 20 minggu. Jangan-jangan hamil kembar. Tapi sekali lagi itu hanya dugaan. Yang pasti bila ada kekhawatiran-kekhawatiran seperti itu, konsultasikan pada dokter kandungan. Sehingga jawaban yang ibu dapatkan lebih bisa dipertanggungjawabkan secara medis.
Berikut beberapa 'jawaban" yang lebih ilmiah soal ibu hamil yang tampak terlalu kurus atau terlalu gendut untuk usia kehamilannya
Terlihat kurus
Ibu hamil yang kelihatan kurus semasa berbadan dua, jangan lantas khawatir akan kondisi janinnya. Jangan-jangan ibu memang sudah "bakat" kurus. Jadi hamil pun terlihat tetap kecil namun sebenarnya ibu sehat dan kondisi pertumbuhan janin pun sesuai dengan usia kehamilan.
Namun tidak dapat dipungkiri ada beberapa ibu hamil "ceking" yang memang bermasalah, Penyebabnya antara lain kurang gizi, ibu menjalankan diet agar tetap kelihatan langsing, atau mempunyai penyakit tertentu (seperti diabetes melitus, kelainan jantung, kelainan paru).
Lalu bagaimana cara mengenali bahwa kurusnya ibu hamil itu bermasalah?
Pada orang fenotipe kurus karena gizi kurang, sering kali tidak terdapat peningkatan berat badan atau peningkatan berat badan yang hanya sedikit sekali (6-7 kg) selama kehamilan. Jika memang seperti itu, sudah pasti ibu harus lebih berhati-hati agar kehamilannya sehat. Lakukan pemeriksaan kehamilan (antenatal care) dan mengomunikasikan masalah yang dihadapi dengan dokter kandungannya. Biasanya diperlukan pemberian suplemen untuk membantu meningkatkan status gizinya
Waspadai bila ibu hamil mengalami penurunan berat badan (yang signifikan) yang disebabkan mual-muntah berlebihan selama kehamilan. Mual muntah yang dipengaruhi peningkatan kadar hormon estrogen dan hCG ini umumnya terjadi di awal kehamilan, namun ada yang terus berlanjut di sepanjang kehamilan. Kondisi ini mesti cepat diatasi. Sebab saat ibu hamil mengalami muntah-muntah berlebihan sebetulnya ia mengeluarkan 3 hal penting daritubuhnya. Yakni cairan, karbohidrat, dan elektrolit. Ketiganya harus digantikan atau disuplementasikan.
Mual muntah yang tidak mendapat penanganan semestinya akan berbahaya. Tubuh ibu hamil akan memproduksi zat-zat keton yang bisa meracuni otaknya.
Cara mengatasi muntah-muntah adalah dengan mengganti cairan dan unsur lain seperti elektrolit dan karbohidrat. Ibu hamil harus memaksakan diri mengonsumsi cairan dan asupan makanan sebagai pengganti unsur yang hilang. Jika tidak mampu, terpaksa dengan cara pemberian infus. Bila hal ini dapat teratasi maka berat badan ibu dapat segera pulih kembali.
Terlalu gemuk
Apakah ibu hamil terlalu besar, perlu dipahami dulu kenaikan berat badan semasa kehamilan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
* Peningkatan jumlah cairan tubuh
Ada suatu mekanisme tubuh yang membuat tertahannya (retensi) cairan dalam tubuh karena tubuh menyeimbangkan diri terhadap proses kehamilan (homeostasis). Air merupakan komponen utama peningkatan berat badan selama kehamilan. Jumlah air yang teretensi pada kehamilan aterm (cukup bulan) dapat mencapai sekitar 6,5 liter. Setelah persalinan (nifas) akan terjadi penurunan berat badan sampai 2.300 gram dalam 10 hari. Penurunan berat badan ini tergantung 3 hal: jumlah cairan yang teretensi selama kehamilan, dehidrasi selama proses persalinan, dan kehilangan darah selama proses persalinan.
* Cairan ketuban
Puncak volume air ketuban biasanya pada usia kehamilan 36-38 minggu. Kekurangan (oligohidramion) atau kelebihan cairan ketuban (polihidramion) dapat dijadikan indikator terjadinya sesuatu pada janinnya; apakah karena saluran cerna, kelainan tulang belakang dan lainnya. Adanya ketidaknormalan air ketuban baru terjadi setelah usia kehamilan 22 minggu atau sekitar 5 bulan. Cairan ketuban dikatakan kurang bila volumenya di bawah 500 cc.
* Pembesaran organ-organ
Ukuran panjang rahim yang normal adalah 7,5 cm dengan lebar 5 cm. Ketebalan dindingnya 1,25 cm, serta berat sekitar 50-80 gram. Sementara rahim ibu hamil panjangnya 35 cm, berat 900-1.000 gram, ketebalan dinding sekitar 1,5 cm.
* Bertambahnya volume sel darah
Volume darah meningkat mulai usia kehamilan 10 minggu, meningkat sampai maksimum 30% pada usia kehamilan 30-32 minggu. Kemudian volume relatif stabil sampai kehamilan cukup bulan (38-40 minggu) Selain itu, terjadi pula peningkatan volume plasma (cairan darah) selama kehamilan dapat mencapai maksimal sekitar 40%. Total peningkatan volume plasma dapat mencapai 1,3 liter.
* Adanya perubahan metabolisme selama kehamilan
Umpamanya, peningkatan metabolisme sebesar 30% dibanding perempuan tidak hamil, yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan uterus dan janin.
Manfaat Penimbangan Berkala
Penimbangan berat badan secara periodik bermanfaat untuk mendeteksi adanya kelainan kehamilan, seperti:
1. Peningkatan lebih dari 500 gram/minggu (2.000 gram/bulan) terutama pada trimester akhir kehamilan, perlu dipikirkan mengenai hipertensi dalam kehamilan (preeklamsia)
2. BB menetap/ menurun, perlu dipikirkan kemungkinan pertumbuhan janin terhambat, atau kematian janin dalam rahim.(nkt)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Agar Anak Cerdas, Ibu Hamil Harus Rajin Elus Perut

Siapa tidak ingin memiliki anak cerdas. Konon, kecerdasan anak dapat dikembangkan sejak dalam kandungan.

Untuk mendukung perkembangan otak janin, tidak cukup hanya diberi nutrisi saja.
Mengelus-elus perut ibu hamil juga bisa memicu perkembangan otak janin.

"Stimulasi ini seperti dengan mengusap-usap perut ibu hamil dan mengajak
bicara janin. Dengan sering melakukan stimulasi seperti itu, maka jaringan
sinaptogenesis atau hubungan antar syaraf semakin banyak," kata dokter spesialis anak Dr Attila Dewanti Sp.A.

Hal itu disampaikan dia dalam diskusi bertajuk "Mengembangkan Kecerdasan
Anak Sejak dalam Kandungan" di Brawijaya Women and Children Hospital, Jl
Taman Brawijaya, Jakarta, Sabtu (22/9/2007).

Attila mengatakan, mengusap perut dan mengajak bicara janin juga bisa meningkatkan hubungan bapak-ibu dengan anaknya. Selain itu juga bisa mematangkan emosi anak, sehingga ketika dewasa tidak mudah depresi.

Menurut dia, faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan otak ada 3 yaitu, genetik, nutrisi dan lingkungan. Nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan otak janin antara lain protein, karbohidrat, vitamin, mineral, serta AA dan DHA untuk
perkembangan otak dan retina mata.

Untuk faktor genetik, orangtua yang cerdas, kemungkinan besar akan memiliki anak yang cerdas pula. Sebab dari faktor genetik ini, sekitar 50-60 persen yang
diturunkan.

Sedangkan faktor lingkungan salah satunya adalah mengelus perut dan mengajak bicara janin. (nvt/ken)

Sumber: detik, 24/09/2007

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS